Thursday, November 12, 2015

The Lady Lockers Story

I've got so many people frequently asked about the meaning of my blog title, Lady Locker. Well yes I'm not telling you about this before in my blog. So lemme explain about it :) 

Once upon a time, there are 2 girls who got the opportunity as partners in one establishment in KidZania JKT circa 2009. 

continue in bahasa aja ya... (lazy mode on)

(and I wrote the story like an author... because it's our fairy-tale.)

Mereka tidak saling mengenal sebelumnya. Gadis pertama yang lebih dahulu bekerja di departemen artistik bernama Ommy, memiliki nama asli Cindy Marietta Asri. gadis kedua, yaitu gadis pendatang baru di departemen artistik bernama Jelita Dian Andini atau Jelly, biasa teman-temannya memanggil. Kemudian mereka ditempatkan di establishment bernama Vita's Locker (yang kemudian mendapat sponsor lalu berubah nama menjadi PIXY & GATSBY Modeling School).  

Selang 3 bulan, Ommy & Jelly sudah mulai bersahabat erat. Ketika teman-teman lain mendapat rolling peran di tempat lain, kami dipilih lagi untuk 3 bulan selanjutnya. Setelah itu pihak kantor mulai mempercayai mereka dan koordinatornya, Kiki, untuk berbelanja kebutuhan establishment seperti pembaharuan busana & aksesoris dan hiasan establishment, selama tidak menganggu atau merubah aktivitas. Di caturwulan kedua itulah Ommy & Jelly mulai mendapat pengakuan atas effort mereka akan totalitas kerja (bahkan kelewat totalitas), seperti memakai tematik outfit hampir setiap harinya.

Di tahun yang sama, booming blogger lokal semakin pesat, seperti Diana Rikasari, Sonia Eryka, Cindy Karmoko, Cindy Biantoro dan lainnya, Ommy pun terbersit ide untuk membuat blog yang memuat kisah busana kerja bertema yang dikenakan Ommy & Jelly saat bertugas di Vita's Locker. Ide ini disetujui Jelly dan diamini oleh Kiki. Bahkan Kiki membawa kamera DSLR nya hanya untuk memotret mereka berdua. Terkadang ide tema berasal dari Kiki. Tidak hanya busana saja yang bertema, namun berlanjut ke aktivitas fashion show, aksesoris dan update fashion terkini. Ketika Jelly mulai merencanakan pembuatan blog yang dimulai dengan email, mereka tersandung sebuah kendala; apa nama blog kita?

Tahun 2010 style Lady Gaga mulai terkenal dengan gaya eksentriknya, disusul Katy Perry. Kiki yang menjadi fans Lady Gaga terkadang menyisipkan ide tematik busana pada Ommy & Jelly menjadi lebih fantastis dan terkadang diluar nalar yang membuat para rekan kerja establishment lain 'mampir' ke tempat mereka sebelum bekerja, hanya sekadar bertanya, "Jadi apa hari ini?" ;D
Karena kegilaan di tahun tersebut Ommy mencetuskan ide, "Bagaimana kalau nama blog kita Lady Locker? Secara si bundo (sebutan untuk Kiki, karena hobinya yang terkadang suka ngatur kayak emak-emak ;P) kan suka banget sama Lady Gaga, terus kita kan lagi jaga di Vita's Locker. Lagian kita suka nongkrong juga kan di loker cewek lama-lama hehehe..." dan dimulailah petualangan kami sebagai blogger fashion tematik. 

Eksistensi Ommy & Jelly sebagai pekerja dengan busana tematik setiap harinya tidak lantas lancar seperti yang disangka. Tetap berjalan walau banyak hambatan dan kendala seperti peraturan perusahaan yang mewajibkan memakai seragam saat sebelum atau sesudah bekerja (karena sebelumnya mereka memakai busana tematik dari rumah) dan beberapa busana yang terkadang melanggar norma aurat (namun masih dalam batas kewajaran, seperti busana tanpa lengan atau terlalu ketat). Begitu banyaknya cobaan tidak menyurutkan Ommy & Jelly di bidang yang sedang digeluti yaitu fashion. Bukannya berkurang, namun 'anggota' dari Lady Locker semakin banyak, karena disaat Ommy atau Jelly ada yang tidak bisa masuk maka beberapa teman ada yang menggantikan. Seperti Desti, Dwisca, Anggi, Syahla, Vita (2010) yang terkadang silih berganti bertugas di Vita's Locker. Dan tepat di Oktober 2010 adalah moment bersatunya kami sebagai Lady Locker, yaitu mendatangi Jakarta Fashion Week 2011 di Pacific Place, Jakarta.

Kemunculan mereka yang eksentrik dengan busana yang berragam menjadi pusat perhatian di beberapa show. Mendapatkan keuntungan undangan front row seats di beberapa show desainer ternama seperti (alm) Adesagi, Urban Crew, Lenny Agustin dan Mazda fashion designers. Para awak media cetak maupun online pun mengabadikan style Lady Locker & The Gank ke dalam kolom fashion. Ya, mereka sempat membuat kehebohan baik sebelum berangkat yaitu di kantor dan di red carpet :).

Keseruan persahabatan Lady Locker tidak berhenti sampai disitu. Keikutsertaan pada ajang Miss KidZania Jakarta 2011 semakin menunjukkan kekompakan baik dari segi teamwork maupun busana (yap, we can't leave fashion for a minute at the moment! :D ). Namun cobaan kembali diberikan. Terdapat tuduhan karena menggunakan busana yang kurang sopan saat pemberian piala penobatan membuat Lady Locker & team terancam direnggut kebebasan berbusana. Ultimatum diberikan oleh pemilik perusahaan bahwa Lady Locker dilarang menggunakan busana fashion bebas SELAMANYA. Bagi Ommy & Jelly atau Dwisca dan Desti, fashion lah yang membuat mereka semangat untuk bekerja. Karena fashion mereka bisa involve untuk lebih baik dalam performance bekerja. Ultimatum tersebut laiknya Barbie yang direnggut dari anak kecil yang lugu :(. (Barbie?) tanpanya, hari abu-abu datang menyapu bersih nuansa pelangi dalam kehidupan.

Masa kelam itu kembali pergi seiring datangnya sponsor yang akhirnya tertarik untuk bergabung di KidZania yaitu PIXY & GATSBY. Namun sayangnya establishment yang semula berpenampilan butik trendi & gaya berganti menjadi sekolah model & make up bernuansa modern minimalis. Nama Vita's Locker berubah menjadi Modeling School. Perubahan itu semakin nyata ketika pasangan kerja yang telah terjalin selama 1,5 tahun Ommy & Jelly harus ber'cerai' lantaran permintaan sponsor yang menginginkan setiap shiftnya harus berpasangan pria & wanita. Maka lelaki pilihan yang mendampingi mereka jatuh pada Rizki Fran dengan Ommy dan Zia Jumara dengan Jelly. Bagaimana dengan tematik fashion yang telah mereka terapkan? Apakah terus berjalan? Tidak. Tematik fashion berlaku hanya untuk visitor sesuai mandat pemilik dan para pekerja memakai seragam. Namun blog Lady Locker terus berjalan.... yang pada akhirnya dikelola secara perseorangan oleh Jelly sebagai blog personal yang memuat seputar minat dan cerita harian.

Pada 2012 Ommy mendapatkan promosi di divisi customer service, sementara Jelly, Desti, Dwisca dan Syahla tetap di di departemen artistik. Persahabatan Ommy & Jelly masih berjalan. Pada awalnya mereka terikat oleh suatu pekerjaan, kemudian interest masing-masing menemukan titik sambungan hingga mereka seperti tak terpisahkan. Laiknya persahabatan perempuan, selain fashion tentunya banyak taste yang sering mereka bagi. Seperti kebodohan saat jatuh cinta, sakitnya patah hati, sulitnya pekerjaan, masalah pertemanan, keluarga dan lain-lain. 

Puncaknya berada saat mereka menyukai pria yang sama. Sama-sama jatuh cinta dan sama-sama patah hati hingga tanpa sadar menyakiti hati hingga hitam dan diri masing-masing. Bahkan melukai hati sahabat mereka yang lain tanpa sengaja. Masa kegalauan itu terus datang berbulan-bulan, tanpa tahu apa ujung penyelesaiannya. Jelly menyayangi Ommy lebih dari pria yang mereka pilih karena ia mengenal Ommy lebih lama, ketimbang lelaki itu. Maka suatu hari Jelly mengadakan pembicaraan terbuka mengenai rasa sakit yang terus menderu mereka berdua, karena ia ingin ini semua selesai. Usai berbagi kisah patah hati itu mereka pulang dengan hati yang lega. Namun, kegalauan terus melanda hati mereka. Rasa gundah itu belum usai. Gulana itu belum juga mau pergi. Apa dan kemana kami harus melangkah pergi? Rasa dengki itu terus datang hingga sulit dimusnahkan! Apa solusinya??

Hingga akhirnya mereka menemukan jawaban pasti dari sebuah kutipan, "kembalikan semuanya kepada Allah SWT Sang Maha pembolak-balik hati manusia."

Dan di 24 Maret 2013, Jelly merasakan hidayah untuk segera berhijab. Hati yang dahulu pernah terasa hitam lambat laun tersapu bersih karena mencoba rasakan ikhlas. Fokus hanya untuk Allah SWT ia rasakan makin kencang. Rasa galau yang ia rasakan dahulu makin ia mengerti bahwasanya itu hanyalah godaan syaiton supaya manusia semakin terpaku pada kesedihan. Semakin mencari tahu, semakin ia mengerti bahwa rasa patah hati itu adalah cobaan terbesar dari Allah SWT supaya ia sadar bahwa sudah terlalu jauh tenggelam pada nikmat dunia.

Selang 6 hari tepat di tanggal 30 Maret 2013 pada ulang tahun Ommy yang ke 24, Ommy memberitahukan bahwa ia memutuskan untuk berhijab. Tanpa janjian, tanpa pemberitahuan, mereka berdua berbagi kisah dibalik hikmah beristiqomah untuk lebih baik dengan hijab, salah satunya karena kisah patah hati. Dalam chatting via bbm mereka berdua saling tertawa, menangis dan saling mendoakan kalau hijab adalah pilihan tepat untuk menjadi wanita yang lebih baik, bahwa kisah pahit yang telah mereka rasakan adalah bentuk kasih sayang Allah SWT yang menguji iman insan manusia, bahwa sesungguhnya mereka berdua sangat bersyukur dengan adanya rasa pedih yang telah lalu adalah jalan bersama menuju hijrah.

Jalinan komunikasi terus berjalan walau hampir berbulan-bulan Ommy & Jelly tidak saling bertemu secara fisik. Jelly disibukan dengan aktivitas bekerja di posisi baru divisi Content dan Ommy yang terus tanpa henti berdakwah via sosial media. Hingga pada tanggal 30 Maret 2014, Jelly memutuskan untuk bertemu dengan Ommy di hari ulang tahunnya. Ia memaksa Ommy untuk bertemu lantaran selain kangen, ia ingin sekali bercerita banyak kisah dalam setahun belakangan.

Dan pada hari ulang tahun Ommy yang ke 25, mereka memutuskan bertemu di Gandaria City Mall namun Jelly menjemput Ommy di Pacific Place terdahulu. Lama tak bertemu membuat mereka saling mengernyitkan dahi tak percaya lalu diakhiri tertawa. Rasa kangen itu pun pecah. 
Sesampainya di Gandaria City, mereka bingung harus makan apa. Usai sholat dzuhur mereka putuskan untuk mencoba di salah satu restoran gaya Spanyol Churreria dan kisah kasih pun dimulai. Awal percakapan dimulai dengan kisah patah hati 2 tahun lalu. Lalu bertanya soal lelaki yang dikabarkan akan meminangnya di tahun depan, tetapi Ommy tidak ingin berpacaran, maka komunikasi dilakukan hanya via text. Bahkan Ommy berangan-angan jika kelak ia menikah akan dilakukan dengan syariat Islam, diawali dengan proses ta'aruf. Begitu pun Jelly, bercerita bahwa sekarang ia tidak mau berpacaran karena sudah mengetahui di Islam tidak ada yang namanya pacaran. Diakhir percakapan Jelly bertanya pada Ommy, "Ommy udah ngerasa ikhlas belum sama yang udah-udah kemarin?" dan Ommy menjawab dengan khas senyum lembutnya, "Insya Allah ikhlas Jell."

Lama berkeliling namun mereka lupa untuk saling selfie. Hingga akhir saatnya pulang mereka baru sadar bahwa belum ada foto yang terrekam. Akhirnya mereka mengambil selfie di parkiran motor ;')

Hari ulang tahun Ommy telah berlalu. Mereka pun terus melakukan komunikasi via bbm merencanakan hangout berikutnya yaitu di event Hijabers Community. Namun apa daya, Allah kembali menguji persahabatan mereka. 

Selang 2 minggu dari ulang tahun Ommy yang ke 25, Ommy dipanggil Allah SWT untuk selamanya. Tepat di tanggal 18 April 2014. Tangis Jelly pecah. Karena ia menyesal banyaknya telepon dan pesan yang masuk pada hari itu tak ia gubris lantaran handphone sedang tak dipegang seharian. Rasa duka mendalam tidak hanya pada Jelly..... namun pada semua sahabat yang pernah merasakan kehangatan kasih sayang Ommy semasa hidup. 

Hingga hari ini, Jelly--tidak, hampir seluruh sahabat masih terbayang-bayang kelembutan Ommy yang selalu sabar di segala situasi. Hampir mereka rasakan Ommy adalah wanita sebenarnya ramah dan lembut dan jarang marah. Ommy yang bersahabat baik dengan Aliando (sebelum ia terkenal) dan fans berat Zayn Malik-nya ex-One Direction :')

Banyak.... banyak sekali kisah luar biasa dari pribadi almarhumah Ommy yang tertinggal secara baik di diri masing-masing sahabat. Hingga kini masih terus tersiar kabar-kabar baik itu, bahkan karena almarhumah, Jelly bisa bertemu dengan orang-orang baru, sahabat-sahabat baru dan masih banyak lagi. Tabir dakwah di sosial medianya pun melekat dan tak akan pernah terhapus. Seperti..... Ommy ingin meninggalkan kisah baik di mata sahabatnya dan dalam pengertian yang baik, bukan untuk cari muka. 

Sekarang, Lady Locker secara resmi dipegang oleh Jelly. Namun bukan lagi sebagai blog fashion, tetapi personal. Dan bagi siapa yang ingin mengenal Jelly bisa mengetahui isi tulisan dan postingannya di blog, karena apa yang ia tulis adalah murni mengenai minat dan soal kehidupan, bukan untuk mencari sensasi mencari keuntungan (namun bila suatu hari mendapat untung dari tulisan, itu boleh juga).

Terkadang Jelly teringat akan suatu tulisan Ommy di salah satu tweetnya. 
Kira-kira seperti ini, @ommyfnickye kangeeeeeennnn.... :(((((((("
Lalu Jelly iseng bertanya, "Duh lagi kangen sama siapa sih mmy?? RT @ommyfnickye kangeeeeeennnn.... :(((((((("
Dan dibalas seperti ini, "Lagi kangen sama Rasulullah jelll...... :((( @quirkyjelly"

Masya Allah.


Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah Subhanahu wata'ala. Amin allahuma aamin.....



Dari kami yang merindukanmu. Selalu.





IN MEMORIAM

Our beloved daughter, bestie, sister, niece.... best ever.

Cindy Marietta Asri binti Sutan John Rizal
30 Maret 1989 - 18 April 2014



Picture taken at motorcycles parking lot, Gandaria City Mall (30032014)




Pictures taken at Churreria, Gandaria City Mall (30032014)

Related Articles

2 comments:

  1. Jelly... Aq baru baca tulisan kamu....
    Terharu banget bacanya. Alhamdulillah Kalian sudah menemukan jati diri sebagai seorang muslimah. Ga ada yang tau kapan kita meninggal sampai dimana umur kita. Keep in touch ya semoga Allah mengumpulkan kita semua di syurganya. Amiin.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jazakumullah, Farida :)
      alhamdulillah, makasih udah baca curhatan aku hihihi...
      Keep istiqomah and hudznuzon yaaaa :*

      Delete

Lockerette Paw Print